Pelatihan Analisis Data kepada Para Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Mangaran, Situbondo

Dosen Universitas Brawijaya Melakukan Pelatihan Analisis Data kepada Para Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Mangaran, Situbondo

Tim dosen dan mahasiswa Departemen Statistika, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Tim terdiri dari Achmad Efendi, Ph.D, Ir. Heni Kusdarwati, M.S., Diego Irsandy, S.Stat, dan Inayah Wijaya Adnan.

Pelatihan ini diikuti oleh para guru di SDN 1-5 Tanjung Kamal (masing-masing 4 orang) ditambah dengan perwakilan dari Guru Garis Depan (GGD) di beberapa sekolah dasar di Gugus 4 Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Tema pengabdian ini adalah Pelatihan dan Analisis data Pendidikan Sekolah Dasar di Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian diikuti dengan sambutan perwakilan Gugus 4 Tanjung Kamal, Bapak Abdul Aziz, sebelum kemudian acara pelatihan analisis data dilakukan.

‘Saya sering pulang kampung, dekat dari sini, orang tua saya tinggal di Desa Tenggir, Kecamatan Panji. Hampir tiap bulan, maksimal 2 bulan, saya usahakan pulang karena masih ada Ibu saya di rumah yang tinggal bersama kakak saya, dan kakak saya ini guru di SDN 3 Tanjung Kamal’, ujar Achmad.

‘Jadi mengapa tidak melakukan pengabdian di sini saja. Ini juga sesuai himbauan pak Dekan FMIPA dan pak Rektor UB untuk lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Terlebih tahun 2023 ini juga ada program MMD (Mahasiswa Membangun Desa) yang dilaksanakan UB sehingga para dosen dan mahasiswanya terjun ke desa-desa di Jawa Timur’, tambahnya.

Kegiatan ini didasari oleh keadaan dimana para guru saat ini perlu untuk aktif, responsif, serta sigap dengan kurikulum baru dan banyaknya menu penilaian untuk siswa. Para guru terkadang kesulitan dalam mengolah data (berupa nilai siswa, penelitian tindakan kelas, dan lain-lain) sehingga terkadang pengolahan data ini menyita waktu yang lama dan menjadi beban tersendiri bagi para guru SD. Selain itu, perlunya untuk memiliki karya tulis atau karya ilmiah sebelum mengajukan kenaikan pangkat, menjadi beban tersendiri bagi para guru.

Karya tulis ini kemudian banyak diperjualbelikan. Praktek ini banyak terjadi di daerah, yang agak jauh dari perkotaan. Namun, yang lebih miris kadang karya tulis yang diperjual belikan tersebut sebenarnya bukan karya tulis asli, namun mengambil dari internet dan kemudian diedit nama penulis-penulisnya. Pelatihan ini ditujukan agar para guru SD dapat melakukan pengolahan data (data Pendidikan, sosial dan kemasyarakatan, dan lain-lain) secara mandiri. ‘Praktek karya ilmiah yang dibuatkan itu sudah marak, dan seperti terasa ‘biasa’ begitu, bukan aib. Untuk kenaikan pangkat dll. Kami merasa terpanggil untuk menjaga kualitas dan etika para guru, bismillah’, ujar Achmad, mewakili teman-temannya dari Universitas Brawijaya.

Tim pengabdian memberikan materi berupa pengenalan statistika dasar dan pengolahan data serta contoh aplikasinya dengan MS Excel (sudah terinstall langsung di computer atau laptop yang merupakan bagian dari MS Office). Contoh-contoh data yang dipakai juga merupakan data pendidikan, tindakan kelas, pengolahan nilai siswa, dan lain-lain. Para peserta juga dipersilahkan berlatih mengolah data mereka sendiri.

Para peserta terlihat antusias dengan materi dan latihan-latihan yang disampaikan. ‘Saya baru tahu di MS Excel ternyata ada banyak fungsi matematis dan statistik yang bisa dimanfaatkan dengan mudah’, ujar Marwanto, salah satu peserta pelatihan. ‘Sangat senang dengan kegiatan ini, sudah dapat ilmu malah dapat sangu transportasi lagi’, ucap Emi, salah satu peserta pelatihan.

Di akhir acara, Kepala Sekolah SDN 3 Tanjung Kamal, Rauzi Suwarto, mengatakan untuk pengolahan data nilai-nilai kelas idealnya para guru tidak perlu menunggu akhir semester untuk mengolahnya. ‘Pengolahan data dengan MS Excel ini sangat bermanfaat, simple, kita semua punya perangkatnya. Tinggal belajar dan mengaplikasikannya saja’, ujarnya.